Jirah ngaji sejarah ” Tragedi Karbala dan Tradisi Asyura di Indonesia “

                                                      Kegiatan, di Latar Wingking Cirebon Nggih, mari mengenang peristiwa bersejarah paling memilukan dalam sejarah Islam dan kemanusiaan, yaitu terbunuhnya imam Husain di Karbala pada 10 Muharram 61 H, cucu Rasulullah itu dibantai tanpa ampun, kerabat perempuannya dijadikan tawanan perang, sahabat2nya dipancung dan kepalanya diarak, dan sisa keluarganya dihina dan dicaci maki. Tanggal 10 Muharam bukan hari senang-senang, melainkan hari kesedihan dan simbol perlawanan terhadap kelaliman. Selama ratusan tahun, umat Islam [sebagian besar], didoktrin oleh Bani Umayah [musuh ahlul bait] untuk melupakan hari nahas itu. Mereka disibukkan oleh hadis-hadis yg katanya dikatakan oleh nabi, padahal bukan, sprti hadis, “siapa yg berbagi rezeki di hari Asyura,” “dll, padahal seluruh sanadnya doif, bahkan al-Munawi [ulama sunni] menukil bahwa hadis tentang ibadah dan bersenang2 di Asyura hanyalah bidah yg diciptakan oleh musuh dan para pembunuh imam Husain.

Scroll to Top